Museum Organ Tubuh di Malang

Museum Organ Tubuh di Malang - Jika anda berkunjung ke Malang, Jawa Timur, jangan lupa untuk mampir dulu ke Museum Organ Tubuh Manusia yang ada di Jatim Park I, Kota Batu. Disana anda akan mengetahui secara detail tentang organ tubuh manusia.

Museum yang letaknya satu komplek dengan Jatim Park I ini, pengunjung bisa memahami fungsi organ tubuh, bahkan bentuknya. Juga ada tour guide yang nantinya memandu anda menjelaskan tentang masing-masing organ tubuh manusia tersebut.

Museum yang ada di Kota Batu, Malang, Jawa Timur ini adalah satu dari dua museum tubuh yang ada di dunia, sedangkan yang satunya lagi ada di Belanda yang bernama Museum Corpus, tepatnya di kota Oegestgeest.

Museum organ tubuh manusia yang ada di Malang ini memiliki 6 lantai dengan 16 zona. Zona pertama, pengunjung akan memasuki replika gigi. Disana pengunjung akan mengetahui secara detail bentuk dan fungsi gigi.

Setelah itu, pengunjung akan bergesar ke zona telinga. Disana pengunjung akan melihat replika telinga yang diperbesar 100 kali lipat.

Selanjutnya zona hidung yang akan membuat para pengunjung serasa berada di dalam hidung dan zona otak yang memperkenalkan fungsi otak kanan dan kiri. kemudian pengunjung akan memasuki zona mata lalu masuk ke zona aktivitas satu.

“Ini untuk memperkenalkan dokter kepada anak-anak. Supaya kalau mereka bertemu dokter tidak takut lagi. Pengunjung juga bisa ber-selfie disini,” kata Humas Museum Tubuh, Tatar Suwarno kepada KompasTravel, Senin (22/08/16).

Zona selanjutnya adalah pembuluh darah. Di zona ini, pengunjung melintasi terowongan yang mirip seperti pembuluh darah. ada pembuluh darah normal dan ada terowongan yang terbentuk pembuluh darah dengan banyak lemak.

Pengetahuan tentang organ reproduksi diperjelas dengan adanya tayangan tiga dimensi. Dalam tayangan tersebut, pengunjung seakan dibawa ke dalam organ reproduksi mengikuti sperma yang hendak menuju sel telur.

Selanjutnya yang terakhir ada zona tulang sendi. Disitu pengunjung melihat langsung bentuk tulang sendi milik manusia. Kemudian ada juga yang terakhir zona cadaver yang memperlihatkan mayat manusia yang diawetkan.

Di lokasi cadaver tersebut, pengunjung dilarang mengambil foto. “Diawetkan dengan cara plastinasi. Ini kita impor dari Taiwan. Ada lima, satu perempuan dan empat laki-laki. Untuk mempelajari anatomi tubuh,” jelas Tatar.

Tidak hanya melihat saja, pengunjung juga akan diberi penjelasan di tiap-tiap zona, dipandu oleh tenaga medis yang ada di setiap zona tersebut. Tenaga medis tersebut akan menjelaskan fungsi organ tubuh manusia. “Setiap zona dijaga oleh tenaga medis seperti perawat dan bidan,” Jelasnya.

Namun, jika pengunjung ingin mengetahui fungsi organ tubuh tanpa penjelasan dari tenaga medis, pengunjung bisa mengetahui dengan tayangan multimedia yang telah disediakan di setiap zona.

“Semua zona dilengkapi multimedia untuk mendukung penjelasan zona,” tambah Tatar. (dbs)